Tema, Topik,
Judul Tulisan Dan Kerangka Karangan
Tema
• Tema dapat
berarti “sesuatu yang telah diuraikan”
• Berasal
dari bahasa Yunani : Thitenai yang berarti “menempatkan” atau “meletakkan”.
• Pengertian
tema dapat dilihat dari dua sudut:
– Sudut
karangan yang telah selesai
– Sudut
proses penyusunan sebuah karangan
• Dari sudut
karangan yang telah selesai :
– Tema
adalah amanat utama yang diampaikan oleh penulis melalui karangannya
• Dari sudut
proses penyusunan karangan :
– Apa pokok
pembicaraannya
– Apa
tujuan/tesis yang akan dicapai?
– Tema
adalah suatu perumusan dari topic yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan
tujuan yang akan dicapai melalui topik.
• Tema
merupakan amanat yang akan disampaikan oleh penulis.
• Bisa
berupa tema pendek dan tema panjang
• Tema
pendek : berbentuk kata/frasa
Topik
• Topik:
pokok pembicaraan/pokok permasalahan.
• Bersifat
lebih khusus/konkret karena pada dasarnya merupakan penjabaran lebih lanjut
dari tema.
• Ciri-ciri
topik:
– Bersifat
umum dan belum terurai
– Harus
sesuatu yang nyata/tidak boleh abstrak
Judul
• Merupakan
penjabaran/perincian dari topik
• Bersifat
lebih spesifik dan telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih
terarah
• Topik
dapat menjadi judul karangan
•
Syarat-syarat judul yang baik:
– Harus
relevan/bertalian dengan tema
– Harus
“provokatif”/menarik
– Harus
singkat
Kerangka
Karangan
• Merupakan
rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan
• Berfungsi
untuk mengarahkan
• Dibentuk
dengan menggunakan system tanda atau kode tertentu
• Macam
kerangka karangan:
– Kerangka
topik
– Kerangka
kalimat
Kerangka
Topik
• Terdiri
atas kata, frasa, dan klausa
• Tidak
memerlukan tanda akhir titik karena tidak memerlukan kalimat lengkap
Kerangka
kalimat
•
Unsur-unsurnya berupa kalimat lengkap
• Bersifat
resmi
• Memerlukan
tanda akhir titik
Pola
Penyusunan Kerangka
Karangan
• Pola
Alamiah : berdimensi ruang dan waktu
– Urutan
ruang : pola penguraian yg menggambarkan keadaan suatu ruang
– Urutan
waktu : berdasarkan urutan kejadian/kronologis
• Pola Logis
– Klimaks –
antiklimaks
– Sebab –
akibat
– Pemecahan
masalah
– Umum –
khusus
1. Pola
Alamiah
Pertama
disebut alamiah karena penyusunan unit-unit bab dan subbabnya memakai
pendekatan alamiah yang esensial, yaitu ruang (tempat) dan waktu. Yang dimaksud
dengan urutan ruang adalah pola penguraian yang menggambarkan keadaan suatu
ruang : dari kiri ke kanan,dari atas ke bawah, dan seterusnya; sedangkan urutan
waktu adalah penguraian berdasarkan urtan kejadian suatu peristiwa/rangkaian peristiwa secara
kronologis.
a. Urutan
Ruang
Urutan ruang
dipakai untuk mendeskripsika suatu tampat atau ruang,umpamanya kantor, gedung,
stadion, lokasi/wilayah tertentu. Deskripsi suatu gedung dapat dimulai dari
lantai dasar sampai kelantai tertinggi. Stadion/lapangan sepak bola dapat
dideskripsikan dengan urutan timur-barat, utara-selatan. Berikut adalah
contohnya:
Topik:
Laporan Lokasi Banjir di Indonesia
I. Banjir
di Pulau Jawa
A. Banjir
di Jawa Barat
1. Daerah
Ciamis
2. Daerah
Garut
B. Banjir
di Jawa Tengah
1. Daerah
Semarang
2. Daerah
Pekalongan
II. Banjir
di….
b. Urutan
Waktu
Urutan waktu
yang dipakai untuk menarasikan (menceritakan) suatu peristiwa/kejadian, baik
yang berdiri sendiri maupun yang merupakan rangkaian peristiwa. Kerangka
karangan tentang sejarah pastilah memakai urutan waktu. Agar tidak membosankan,
urutan waktu dapat divariasikan dengan susunan terbaik, dari akhir peristiwa
mundur ke awal peristiwa (flashback). Contoh:
Topik:
Riwayat Hidup Rabindranath Tagore
1. Jati
diri Rabindranath Tagore
2. Pendidikan
Rabindranath Tagore
3. Karier
Rabindranath Tagore
4. Akhir
Hidup Rabindranath Tagor
Berdasarkan
kerangka diatas dapat dibuatkan karangan singkat yang terdiri atas satu alinea;
satu buku yang terdiri atas empat bab. Begitulah pentingnya membuat kerangka
karangan sebelum mengarang.
2. Pola
Logis
Diatas telah
disebutkan bahwa pola logis memakai pendekatan berdasarkan cara berfikir
manusia. Cara berfikir ada beberapa macam dan pendekatannya berbeda-beda
bergantung pada sudut pandangn dan tanggapan penulis terhadap topik yang akan
ditulis. Adapun macam-macam urutan logis adalah klimaks-antiklimas,
sebab-akibat, pemecahan masalah dan umum-khusus.
Contoh 1
(Urutan Klimaks)
Topik:
Kejatuhan Soeharto
I. Praktik
KKN Merajalela
II. Keresahan
di Tengah Masyarakat
III. Kerusuhan
Sosial Dimana-mana
IV. Tuntutan
Reformasi Menggema
V. Kejatuhan
Yang Tragis
Contoh 2
(Urutan Sebab-Akibat)
Topik:
Pemukiman Tanah Tinggi Terbakar
1. Kebakaran
di Tanah Tinggi
2. Penyebab
Kebakaran
3. Kerugian
Yang Diderita Masyarakat dan Pemerintah
4. Rencana
Rehabilitas Fisik
Contoh 3
(Urutan Pemecahan Masalah)
Topik:
Bahaya Ecstasy dan Upaya Mengatasinya
1. Apakah
Ecstasy
2. Bahaya
Ecstasy
Pengaruh
Ecstasy Terhadap Syaraf Pemakainya
Pengaruh
Ecstasy Terhadap Masyarakat
Gangguan Kesehatan
Masyarakat
Gangguan
Kriminalitas
3. Upaya
Mengatasi Bahaya Ecstasy
4. Simpulan
dan Saran
Contoh 4
(Urutan Umum-khusus)
Topik:
Komunikasi Lisan
I. Komunikasi
dan Bahasa
II. Komunikasi
Lisan dan Perangkatnya
A. Kemampuan
Kebahasaan
1. Olah
Vokal
2. Volume
dan Nada Suara
B. Kemampuan
Akting
1. Mimik
Muka
2. Gerakan
Anggota Tubuh
III. Praktik
Komunikasi Lisan…………
IV. ………….
0 komentar:
Posting Komentar