Template by:
Free Blog Templates

Kamis, 29 Maret 2012

Bahasa Indonesia Pert-3

S-P-O-K

   KALIMAT ?
Ø  Kalimat merupakan bentuk bahasa atau wacana yang digunakan sebagai sarana untuk menuangkan dan menyusun gagasan secara terbuka agar dapat dikomunikasikan kepada orang lain (Mustakim,1994).
Ø  Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek dan predikat, mempunyai intonasi dan bermakna (Finoza, 2003)

   Unsur Kalimat
Unsur kalimat adalah unsur sintaksis (jabatan kata/peran kata) yang terdiri dari:
- Subjek (S)
- Predikat (P)
- Objek (O)
- Pelengkap (Pel)
- Keterangan (Ket)

  SUBJEK
Subjek (S) adalah bagian kalimat yang menunjuk pelaku, tokoh, sosok (benda), sesuatu hal atau sesuatu masalah yang menjadi pangkal/pokok pembicaraan
Contoh:
Ayahku seorang dosen
Yang berbaju batik itu dosen saya
Berjalan kaki menyehatkan badan
Ø  Subjek biasanya berisi:
– Kata/frasa benda =>
Ø  Meja direktur besar.
Ø  Ayahku sedang membuat program.
– Klausa =>
Ø  Yang berkumis tipis adalah kekasihku.
– Frasa verbal =>
Ø  Membangun sistem informasi akuntansi sangat mahal.

  KESIMPULAN ���� Subjek
Ø  Subjek biasanya berisi Kata/frasa, klausa, frasa verbal.
Ø  Dapat pula dikenali dengan cara memakai kata tanyasiapa (yang)apa (yang) kepada PREDIKAT.
Ø  Jika jawaban tidak logis maka tidak ada Subyek
– Contoh:
Ø  Di sini melayani resep obat generik.
Ø  Bagi siswa sekolah dilarang masuk.

  PREDIKAT
Predikat (P) adalah bagian kalimat yang memebritahu melakukan (tindakan) apa atau dalam keadaan bagaimana subjek
Contoh:
Kota Jakarta dalam keadaan aman.
Robby mahasiswa STIKOM.
Putri Pak Hartawan cantik jelita

Ø  Predikat menyatakan :
– keadaan yang dilakukan oleh S
– Sifat, situasi, status, ciri atau jati diri S
– Jumlah sesuatu yang dimiliki S
Ø  Bagian kalimat menghubungkan antar S dengan O dan K
Ø  Dapat berupa kata/frasa berkelas verba, adjektifa, numeralia (kt. Bilangan), dan nomina (benda)

   OBJEK
Objek (O) adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat (P).
Letak O selalu dibelakang P yang berupa verba transitif yaitu verba yang menuntut hadirnya O
Contoh:
Arsitek merancang …….  ( ….. adalah O)
Juru masak menggoreng ……. ( ….. adalah O)
Jika P diisi verba intransitif, O tidak diperlukan
Contoh:
Nenek tidur (tanpa O)
Komputerku rusak (tanpa O)

Ø  Bagian kalimat yang melengkapi P.
Ø  Objek pada umumnya diisi oleh nomina, frasa nominal,atau klausa.
– Nomina = buku
– Frasa Nomina = buku sejarah
– Klausa = buku sejarah pertempuran bangsa Melayu
Ø  Letak selalu di belakang yang berupa verba transitif, yaitu verba yang memerlukan O
– Contoh:
– Harmanto membuat …
– Sistem analisis merancang …
Membuat, merancang => verba transitif => yang memerlukan O

Ø  Jikadiisi oleh verba INTRANSITIF maka tidak diperlukan.
Ø  Sehingga kehadiran dalam kalimat dikatakan TIDAK WAJIB HADIR.
Contoh:
– Nenek mandi.
– Ayah tidur.
– Tamunya pulang.
mandi, tidur, pulang => tidak perlu O
Ø  Obyek dapat menjadi Subyek bila dipasifkan
– Harmanto menulis buku ini
– Buku ini ditulis oleh Harmanto

  PELENGKAP
Ø  Mari mencoba menganalisis kalimat berikut ini:
1. Dosen membacakan nilai.
       S            P                O
2. Banyak orsospol berlandaskan Pancasila
                S                         P               Pel
Ø  Coba Anda buat menjadi kalimat PASIF
Ø  Mana yang paling logis untuk dibuat kalimat pasif?

1. Nilai dibacakan oleh dosen.
2. Pancasila // dilandasi oleh // banyak orsospol.
3. Hasil ubahan dari contoh No. 2 sama sekali tidak gramatikal => dalam bahasa yang sederhana TIDAK LAZIM

Ø  Jika kalimat ada maka biasanya Pel terletak setelah (di belakang) O.
Ø  Pelengkap dapat pula diisi oleh frasa adjektiva dan frasa preposisional
– Frasa adjektiva = benar sekali, sudah tidak layak
– Frasa preposisional = di, ke, dari sampai, selama, Sepanjang

   KESIMPULAN PELENGKAP
Ø  Pelengkap atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi P.
Ø  Letak Pelengkap umumnya di belakang P yang berupa verba.
Ø  Seringkali kita dibuat bingung antara Pelengkap dan O.
Ø  Pelengkap tidak dapat menjadi Subyek bila dipasifkan.

   KETERANGAN (Ket)
Ø  Bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang bagian kalimat yang lainnya.
Ø  Unsur Ket dapat berfungsi untuk menerangkan S, P, O, danPel.
Ø  Dimanakah posisi keterangan itu? Bisa di awal, tengah, dan akhir kalimat.

0 komentar:

Posting Komentar