Template by:
Free Blog Templates

Kamis, 29 Maret 2012

Bahasa Indonesia Pert-4

KALIMAT EFEKTIF 1
(kesepadanan, keparalelan,ketegasan)

DEFINISI dan CIRI KALIMAT EFEKTIF
· Kalimat efektif ialah kalimat yang benar, jelas, dan mempunyai makna yang mudah dipahami oleh pembaca secara tepat.
· Ciri-ciri kalimat efektif:
(1) kesepadanan/kepadanan struktur (kesatuan/koherensi),
(2) keparalelan/kesejajaran bentuk,
(3) ketegasan/penekanan kata,
(4) kehematan kata,
(5) kepaduan gagasan,
(6) kelogisan bahasa,
(7) Kevariasian

1. KESEPADANAN STRUKTUR BAHASA
· Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
· Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
· Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu ide pokok.
· Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam beberapa ide penjelas.

BEBERAPA CIRI KESEPADANAN
·  Mempunyai struktur jelas.
·  Kejelasan subjek dan predikat dapat dilakukan dengan tidak menggunakan kata depan: di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya yang ditempatkan di depan subjek.
·  Tidak terdapat subjek ganda.
·  Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.

Contoh-contoh Kesepadanan
·  Kepada setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi =>  subyeknya tidak jelas.
·  Tentang kelangkaan pupuk mendapat keterangan para petani. =>  unsur S-P-O tidak berkaitan erat
·  Mestinya…
·  Setiap pengendara mobil di Surabaya harus memiliki surat izin mengemudi.
·  Para petani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.

2. KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK
· Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat.
· Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.
· Demikian pula bila menggunakan bentuk-bentuk lain.

Contoh-contoh Kepararelan:
1.  Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah pengecatan tembok, memasang lampu, pengujian sistem pembagian air, dan menata ruang.
2.  Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara wajar
3.  Petugas perpustakaan itu melakukan kegiatan menulis, melapor, dan menagihkan uang iuran anggota
4.  Konsep pembangunan bangsa disarankan untuk melakukan perubahan secara mendasar
5.  Masalah hukum di Indonesia, perlu ditegaskan dan penafsiran secara jelas. anggota.

3. KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA
· Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
· Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat
2. Melakukan pengulangan (repetisi)
3. Melakukan pengontrasan kata kunci
4. Menggunakan partikel penegas

Penekanan Kata :
1. Menempatkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.
  •  Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan tidak puas.
  • Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah.

2. Repetisi
  •   Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak suka dibodohi
  •  Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya berdimensiekonomi tapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dandimensi budaya

3. Pengontrasan kata kunci
  • ·Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi bersifat tetap.
  • ·Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan.
4. Partikel Penegas
  •  Andalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu
  •  Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah

0 komentar:

Posting Komentar